Jogja – Seorang gadis bernama inisial K (20) ditemukan Anandatoto tewas dalam kondisi tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Terungkap korban dibunuh oknum anggota TNI AL usai melakukan seks oral di mobil.
Mayat korban ditemukan jaya128 pada Minggu (12/1) sekitar pukul 09.45 WIT. Polisi yang menerima laporan kemudian datang ke lokasi dan mengevakuasi jenazah Kesia di Rumah Sakit Sele Be Solu, Kota Sorong.
Dilansir detikSulsel, cuan128 login Kapolsek Sorong Barat, AKP Andi Yaqin menuturkan korban tewas dengan luka bacok di sekujur tubuhnya
“Iya benar ada dugaan angkaraja terjadi kekerasan terhadap korban. Korban mengalami luka tusuk di bagian dada,” ungkap Andi.
Sementara ibu korban, A, mengungkapkan dari keterangan dokter, tubuh anaknya dipenuhi luka tusukan. “Menurut keterangan dokter alami 27 luka bekas tusukan di areal tubuh,” ucapnya.
“Luka tusuk yang paling epictoto banyak berada di areal belakang korban, satu luka di dada,” jelasnya.
A menuturkan anaknya cuan128 login sempat pamit meninggalkan rumah pada Minggu (12/1) sekitar pukul 01.00 WIT. Saat itu, korban dijemput oleh temannya menggunakan mobil.
“Keluarga tidak mengetahui jenis kendaraan yang digunakan untuk menjemput. Namun sejak saat itu, korban tidak pernah kembali ke rumah,” tutur Aminah.
Dibunuh Oknum TNI AL
Dalam perkembangannya, oknum anggota TNI AL inisial A (23) terungkap sebagai pembunuh K. Pelaku mengaku kecewa karena usai mereka melakukan seks oral dalam mobil, korban enggan melanjutkan hubungan seksual tersebut yang membuatnya dibacok.
Kasilitkrim PM-AL Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto menerangkan insiden berawal saat korban datang ke tempat hiburan malam bersama teman wanitanya, S. Saat itulah, korban bertemu A yang tengah berada di lokasi hiburan malam.
Anton memastikan keduanya baru pertama kali bertemu dan berkenalan di tempat hubungan malam itu. Dia menjelaskan keduanya bertemu saat Minggu dini hari, ketika waktu menunjukkan pukul 01.00 WIT.
“Dini hari ya jadi mereka (pelaku dan korban) bertemu di THM,” kata Anton Sugiharto kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Anton memaparkan pelaku sempat mengantarkan temannya pulang sekitar pukul 03.00 WIT. Kemudian dia kembali ke THM bersama korban.
“Jadi mereka, si korban ikut mengantar itu tidak lama, tapi kembali lagi ke THM,” jelas Anton.
Saat kembali ke slot gacor hari ini THM, pelaku dan korban kembali menemui wanita berinisial S yang merupakan teman dari korban. Namun pada pukul 04.30 WIT, mereka keluar dari THM.
“Sekitar pukul 04.30 WIT mereka keluar dengan kendaraan berbeda,” jelas Anton.
Anton menjelaskan bahwa korban dan pelaku ini menggunakan Innova hitam, sementara yang lainnya menggunakan kendaraannya masing-masing. Mereka sempat berkumpul di Tembok Berlin.
“Saat di Tembok Berlin mereka melanjutkan minum karena masih ada sisa minuman mereka bawa. Selesaikan di Tembok Berlin pada saat akan kembali, saudari S itu mengajak korban untuk pulang ‘ayo kita pulang’, sudah pagi namun korban berdalih bahwa (meminta rekannya) pulang saja duluan, nanti saya diantar sama abang A ini keterangan dari saksi S ya nanti saya diantar sama abang A,” kata Anton.
No Comments